Jumat, 19 November 2010

Musik dan Tipe Kepribadian Anda



Selera musik dan tipe kepribadian ternyata berkaitan sangat erat. Berdasarkan suatu riset berskala dunia, musik favorit bisa jadi merupakan cermin kepribadian diri Anda.

Penelitian ilmiah tentang hubungan selera musik dengan kepribadian dilakukan Professor Adrian North dari Heriot-Watt University. Dengan melibatkan puluhan ribu orang di seluruh dunia, ia mengklaim risetnya sebagai penelitian terbesar untuk jenis riset serupa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Kepada BBC, Jumat (5/9), North menggambarkan risetnya ini sebagai suatu hal yang mengejutkan dan signifikan. "Kami selalu menduga adanya hubungan antara selera musik dan kepribadian. Ini adalah untuk pertamakalinya bahwa kami telah berhasil menelitinya dalam detil yang nyata. Belum pernah ada satu pun yang meneliti dengan skala seperti ini sebelumnya," tegasnya.

Hasil temuan paling menarik dari riset North adalah adanya kemiripan antara penggila musik klasik dan heavy metal. "Salah satu yang paling mengejutkan adalah adanya kesamaan antara penggemar musik klasik dan heavy metal. Mereka sama-sama kreatif, tenang tetapi tidak outgoing," ungkapnya.

North juga menyatakan riset ini akan sangat berguna bagi kepentingan marketing. "Jika Anda memahami selera musik seseorang, maka Anda akan dapat mengatakan seperti pada pribadinya, siapa dan menjual apa," tambahnya.

Dalam risetnya, North meminta lebih dari 36.000 partisipan dari seluruh dunia untuk merata-ratakan 104 jenis musik. Mereka juga ditanya mengenai aspek kepribadian. Riset ini masih akan berlanjut dan Prof North, yang juga Dekan Fakultas Psikologi Heriot-Watt University, berencana melibatkan partisipan untuk ikut ambil bagian mengisi kuisioner singkat secara online.

Musik dan Tipe Kepribadian Anda :

BLUES : Percaya diri tinggi , kreatif, outgoing, gentle dan tenang
JAZZ : Percaya diri tinggi, kreatif, outgoing dan tenang
CLASSIC : Percaya diri tinggi, kreatif, introvert dan tenang
RAP : Percaya diri tinggi, outgoing
OPERA : Percaya diri tinggi, kreatif, gentle
COUNTRY dan WESTERN : Pekerja keras, outgoing
REGGAE : Percaya diri tinggi, kreatif, bukan pekerja keras, outgoing, gentle dan tenang
DANCE : Kreatif, outgoing, tidak gentle
INDIE : Percaya diri rendah, kreatif, bukan pekerja keras, tidak gentle
BOLLYWOOD : Kreatif, outgoing
ROCK/HEAVY METAL : Percaya diri rendah, kreatif, bukan pekerjakeras, tidak outgoing, gentle, tenang
POP : Percaya diri tinggi, tidak kreatif, pekerja keras, outgoing, gentle, tidak tenang
SOUL : Percaya diri tinggi, kreatif, outgoing, gentle, tenang

Rabu, 17 November 2010

Cerita yang bisa dijadikan INSPIRASI



Sumber Cerita : Botol Acar - Buku Chicken Soup for the Parent’s Soul

Yang ayah wariskan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau kekayaan, tetapi sesuatu yang tak terucapkan yaitu teladan sebagai seorang pria dan seorang ayah - Will Rogers

Setahuku, botol acar besar itu selalu ada di lantai di samping lemari di kamar orangtuaku. Sebelum tidur, Ayah selalu mengosongkan kantong celananya lalu memasukkan semua uang recehnya ke dalam botol itu. Sebagai anak kecil, aku senang mendengar gemerincing koin yang dijatuhkan ke dalam botol itu. Bunyi gemericingnya nyaring jika botol itu baru terisi sedikit. Nada gemerincingnya menjadi rendah ketika isinya semakin penuh. Aku suka jongkok di lantai di depan botol itu, mengagumi keping-keping perak dan tembaga yang berkilauan seperti harta karun bajak laut ketika sinar matahari menembus jendela kamar tidur.

Jika isinya sudah penuh, Ayah menuangkan koin-koin itu ke meja dapur, menghitung jumlahnya sebelumnya membawanya ke bank. Membawa keping-keping koin itu ke bank selalu merupakan peristiwa besar. Koin-koin itu ditata rapi di dalam kotak kardus dan diletakkan di antara aku dan Ayah di truk tuanya. Setiap kali kami pergi ke bank, Ayah memandangku dengan penuh harap. “Karena koin-koin ini kau tidak perlu kerja di pabrik tekstil. Nasibmu akan lebih baik daripada nasibku. Kota tua dan pabrik tekstil disini takkan bisa menahanmu.” Setiap kali menyorongkan kotak kardus berisi koin itu ke kasir bank, Ayah selalu tersenyum bangga. “Ini uang kuliah putraku. Dia takkan bekerja di pabrik tekstil seumur hidup seperti aku.”.

Pulang dari bank, kami selalu merayakan peristiwa itu dengan membeli es krim. Aku selalu memilih es krim cokelat. Ayah selalu memilih yang vanila. Setelah menerima kembalian dari penjual es krim, Ayah selalu menunjukkan beberapa keping koin kembalian itu kepadaku. “Sampai di rumah, kita isi botol itu lagi.”

Ayah selalu menyuruhku memasukkan koin-koin pertama ke dalam botol yang masih kosong. Ketika koin-koin itu jatuh bergemerincing nyaring, kami saling berpandangan sambil tersenyum. “Kau akan bisa kuliah berkat koin satu penny, nickle, dime, dan quarter,” katanya. “Kau pasti bisa kuliah. ayah jamin.”

Tahun demi tahun berlalu. Aku akhirnya memang berhasil kuliah dan lulus dari universitas dan mendapat pekerjaan di kota lain. Pernah, waktu mengunjungi orangtuaku, aku menelepon dari telepon di kamar tidur mereka. Kulihat botol acar itu tak ada lagi. Botol acar itu sudah menyelesaikan tugasnya dan sudah di pindahkan entah ke mana. Leherku serasa tercekat ketika mataku memandang lantai di samping lemari tempat botol acar itu biasa di letakkan.

Ayahku bukan orang yang banyak bicara, dia tidak pernah menceramahi aku tentang pentingnya tekad yang kuat, ketekunan, dan keyakinan. Bagiku, botol acar itu telah mengajarkan nilai-nilai itu dengan lebih nyata daripada kata-kata indah.

Setelah menikah, kuceritakan kepada susan, istriku, betapa pentingnya peran botol acar yang tampaknya sepele itu dalam hidupku. Bagiku, botol acar itu melambangkan betapa besarnya cinta Ayah padaku. Dalam keadaan keuangan sesulit apa pun, setiap malam Ayah selalu mengisi botol acar itu dengan koin. Bahkan di musim panas ketika ayah diberhentikan dari pabrik tekstil dan Ibu terpaksa hanya menyajikan buncis kalengan selama berminggu-minggu, satu keping pun tak pernah di ambil dari botol acar itu. Sebaliknya, sambil memandangku dari seberang meja dan menyiram buncis itu dengan saus agar ada rasanya sedikit, Ayah semakin meneguhkan tekadnya untuk mencarikan jalan keluar bagiku. “Kalau kau sudah tamat kuliah,” katanya dengan mata berkilat-kilat, “kau tak perlu makan buncis kecuali jika kau memang mau.”

Liburan Natal pertama setelah lahirnya putri kami Jessica, kami habiskan di rumah orangtuaku. Setelah makan malam, Ayah dan Ibu duduk berdampingan di sofa, bergantian memandangku cucu pertama mereka. Jessica menagis lirih. Kemudian susan mengambilnya dari pelukan Ayah. “Mungkin popoknya basah,” kata susan, lalu di bawanya Jessica ke kamar tidur orangtuaku untuk di ganti popoknya.

Susan kembali ke ruang keluarga denga mata berkaca-kaca. Dia meletakkan Jessica ke pangkuan Ayah, lalu menggandeng tanganku dan tanpa berkata apa-apa mengajakku ke kamar. “Lihat,” katanya lembut, matanya memandang lantai di samping lemari. Aku terkejut. Di lantai, seakan tidak pernah di singkirkan, berdiri botol acar yang sudah tua itu. Di dalamnya ada beberapa keping koin.

Aku mendekati botol itu, merogoh saku celanaku, dan mengeluarkan segenggam koin. Dengan perasaan haru, kumasukkan koin-koin itu kedalam botol. Aku mengangkat kepala dan melihat Ayah. Dia menggendong Jessica dan tanpa suara telah masuk ke kamar. Kami berpandangan . Aku tahu, Ayah juga merasakan keharuan yang sama. Kami tak kuasa berkata-kata.

Sabtu, 13 November 2010

wedding dress indonesia version ,, special untuk anda

Saya berpendapat
Lalu kau akan menangis
Ketika Anda sedang berjuang, saya hanya akan mendapatkan lebih kuat
Saya sakit hati di balik bayang-bayang
Wajahku mencerahkan ketika aku melihat senyum Anda
Saya khawatir bahwa Anda mungkin melihat perasaanku
Dan aku merasa takut bahwa kesenjangan antara kami akan memperluas
Aku menahan napas
Lalu aku menggigit bibirku
Lalu aku berdoa bahwa dia akan meninggalkan sisinya.

Baby, jangan pegang tangan itu
Cuz Anda harus Putri
Silakan lihat saya, saya sudah menunggu selama ini.

Setelah musik berakhir, Anda akan bersamanya selamanya
Aku berdoa dan berdoa bahwa hari ini tidak akan datang
pernikahan Gaun Anda pernah memakai
pernikahan Gaun Anda pernah memakai
pernikahan Gaun Anda pernah memakai

Anda, yang tidak pernah mengerti perasaan saya
Karena itu, akhirnya aku membenci anda
Lalu aku berharap musibah atasmu
Tapi sekarang, mata saya kering
Saya mencoba untuk berbicara dengan Anda, tapi aku sadar bahwa aku sendirian
Setiap malam, saya akan melihat ke belakang dan berpikir
Jika saya sudah tahu hasil
Lalu aku memejamkan mata
Lalu aku mimpi mimpi yang tak berujung
Lalu aku berdoa dia akan meninggalkan sisinya.

Baby, jangan pegang tangan itu
Cuz Anda harus Putri
Silakan lihat saya, saya sudah menunggu selama ini.

Setelah musik berakhir, Anda akan bersamanya selamanya
Aku berdoa dan berdoa bahwa hari ini tidak akan datang
pernikahan Gaun Anda pernah memakai
pernikahan Gaun Anda pernah memakai
pernikahan Gaun Anda pernah memakai

Dengan segala cara, akan bahagia dengan dia
Jadi saya bisa melanjutkan
Harap menghapus aku dari hati Anda
Meskipun saya berusaha yang terbaik tapi, tidak ada oh ~

Saya sudah tinggal terletak terlalu lama
Namun, ia akan melihat aku dan tersenyum.

Saya harap dia membantu

Senin, 08 November 2010

puisi untuk ayah


Ayah,wajah mu selalu tersenyum meskipun telah mulai menua oh ayah,Tubuh mu yang dulu kekar&tegap kini telah mulai kurus dimakan usia.tapi ayah ! semangat mu tidak pernah layu.ayah..oh ayah,aku anak mu ini bangga akan semangat ayah dalam menghadapi kerasnya hidup.ayah selalu tegar.

ayah..aku rindu dgn semua kenangan kita sewaktu kecil. ayah selalu mengajak ku bermain, ayah selalu menceritakan aku dongeng2 sampai aku terlelap tidur. semua kebahagian telah ayah berikan pada ku. dan sebaliknya kebahagiaan apa yang telah aku persembahkan untuk ayah. hanya cinta, sayang n doa yang bisa aku persembahkan pada mu ayah. Dalam hati kecil ku selalu berkata n berharap.. semoga aku bisa membahagiakan ayah n berbakti pada ayah.. ayah, Doa kan anak mu ini smg bisa selalu memberikan kebahagian pada ayah..baik di dunia dan akhirat.. Aminn..

Ya Allah Ya Robbi.. Dengarkan lah doa ku ini.. ku persembahkan untuk ayah, agar ayah bisa kembali seperti dulu. ayah yang selalu ceria.. Aminn..Aminn..Ya Robbal Alamin..

Doa anakmu selalu bersamamu ayah.. Sembah sujud dari anak mu

===========

Puisi Untuk Ayah Karya : Anandita N.K

Saat itu,Ayah seakan terus dan ingin tertawa bersamaku.Seakan tak ingin kehilanganku..Akan terus melindungiku..Dan kehangatanmu, Ayah..Sepertinya takkan terhapus..

saat itu aku sangat yakin, Ayah.. Kau pasti sayang padaku............Tapi,sekarang, kukatakan dan kupastikanItu hanya gumpalan masa laluyang takkan terputar dua kalidalam hidupku.Masa itu hanya sejumput kenanganyang aku rasajauh bertahun-tahun lalu.Kini aku,dan ayahku seakan terpisah jauh, sangat jauh..Tak ada tawapun keceriaan...Semua musnah terhapus masaSemua hilang ditelan usia..........................................yang tertinggal hanya kesedihan dan sepi..

Ayah, detik ini..Aku ingin masa ini berganti

====

Kerut kulit mu lembut menyentuh kalbuRambut putihmu memancarkan sinar kedamaianKeras suaramu memberi ku kekuatanLemah tubuhmu membangkitkan semangat untuk mengabdi

Kemarahanmu adalah jiwaku Petuahmu adalah jalan lurusku Kau adalah ilham dalam hidupkuKau adalah pembimbing spiritualku Jika mungkin ku terlahir kembaliKu ingin kau tetap jadi ayahku lagi.

==

aku adalah debu yang di hempas angin kesunyian..

==

dia mengajarkan akuw aRti kehidupan . dia mengajaRkan akuw berperang melawan kerasnya hidup . dia jG yG menmgajaRkan bGaimana menghargai oRang lain . dia mengajaRkan akuw segalanya

==

Ayah…

Ayah… Kepadanya tanganku menadah Didadanya kulepaskan segala gundah Ayah tak pernah lelah Dan selalu mengalah Walau anaknya kerap bikin susah

Ayah… Ada dan tiada kau selalu kucinta Kepada Allah kuhaturkan Do’a Semoga ayah selalu bahagia Dimanapun raga dan jiwamu berada

Ayah… Kurindukan hadirmu disisiku Walaupun kini kita tak mampu bersua Namun ayah selalu dihati…

==

Setiap hari dirimu bekerja Mencari uang dengan susah payah Menafkahi keluarga

Setiap hari … Keringatmu bercucuran Hasil kerjamu … Dari fajar sampai malam

Ya … Allah … Andai saja aku bisa Membalas semua jasaya Membalas ia banting tulang Ampunilah dosa AYAHKU Amin …

==

ini hanyalah seserapa lembaran puisi untuk ayah

semoga bapak yang sedang merantau disana selalu baik2 saja .. amiin ya rabbal alamiin

Rabu, 03 November 2010

metropolitan

Weeekend iseng...ngantri sebentar terus meluncur keatas Monas, baru kali ini naek keatas monas. Tempatnya kotor, sempit, ga enjoy menikmati pemandangan jakarta, cuman dibatasi teralis baja anginnya kenceng banget dan udaranya kotor pastinya....ga mau rugi, dah nyampe atas harus dapet bidikan minimal sepuluh frame, muter sana-sini mata udah siaga dibelakang viewfinder, sedikit mengkhayal dan menggerutu masih ada ngga sih langit biru di Jakarta? semuanya tertutup mungkin karena ulah kita juga...bike to work, ojeg sepeda atau cuman bisa teriak go green!










Tragedi Romantis

Ternyata gampang banget untuk nyampe kesana tinggal duduk di mobil, turun dari mobil jalan 2 meter keatas udah terlihat kawah Tangkuban Parahu.
Tangkuban Parahu yang kebayang di otak, Sangkuriang lagi ngejar anjing diantara pohon-pohon sama Dayang Sumbi yang lagi nungguin perahunya jadi...hehe itu visualisasi di buku cerita SD. (SD-na dimana si Aa?)
Nyampe disana sempet berkeliling setengah lingkaran kawah ternyata Tangkuban Parahu yang dicari ko ngga ketemu...dimana gunung yang menyerupai perahu terbalik? udah terkikis ato ngga jadi terbalik....entah lah...
Disekitar kawah diantara pohon-pohon berlekuk indah banyak terlihat pasangan yang lagi dimabuk cinta...haha sekedar berbincang atau yang lainnya sikat bleh...(mirip kaya di taman Monas...btw ngga takut dikutuk tuh...haha)
Tangkuban parahu sebenernya menarik, cuman pelayanannya kurang, ngga ada pemandu wisata, yang ada cuman peta petunjuk, ngga ada petugas yang ada cuman papan peringatan (jangan kaget kalo tiba2 ada yg jatuh ke kawah saking asyik berfoto ria...safetynya kurang). Buat yang berpetualang dengan kendaraan umum pastikan tanya dulu tarif angkutan (nego) sebelum naik....jangan ketepu...selamat berpetualang!

hatur nuhun

Tak Harus Cantik dan Mapan





Evolutionary psychology adalah cabang psikologi yang mempelajari evolusi perilaku manusia dengan menggunakan proses seleksi alam. Cabang psikologi yang dipelopori Leda Cosmides dan John Tooby ini juga mencoba memahami perbedaan perilaku laki-laki dan perempuan, dengan mengacu kepada proses seleksi alam itu. Misalnya dalam hal pemilihan pasangan, laki-laki memilih perempuan berdasarkan penampilan fisik sedangkan perempuan memilih laki-laki berdasarkan status kemapanan. Menurut Cosmides dan Tooby, hal ini semata-mata dikarenakan manusia berupaya untuk mempertahankan spesiesnya agar tidak terseleksi oleh alam. Untuk itu, manusia akan terus berusaha untuk menghasilkan keturunan.

Oleh karena itu perempuan yang dipilih laki-laki adalah yang diprediksikan dapat memberinya keturunan. Karena perempuan tidak lagi dapat melahirkan jika sudah mencapai menopause, maka perempuan berusia muda akan cenderung dipilih laki-laki. Sementara itu rambut panjang, kulit putih, bentuk tubuh yang ‘indah’, dianggap lebih representatif untuk menggambarkan perempuan yang subur dan memiliki kapasitas reproduktif. Meskipun aspek-aspek ini juga dipengaruhi oleh masalah budaya. Kita tentu ingat bahwa dulu kulit kuning langsat menjadi tren di negara ini sebelum akhirnya digantikan oleh kulit putih. Atau bentuk tubuh yang ‘montok’ dulunya lebih dipandang menggambarkan kesuburan, namun saat ini tubuh langsing lebih dianggap ‘feminin’.

Sementara itu, perempuan memilih laki-laki berdasarkan status kemapanan. Hal ini dikarenakan dalam proses evolusi, perempuan melahirkan dan menjaga anak di dalam gua. Kebutuhan makanan perempuan dipenuhi oleh laki-laki yang bertugas berburu dan mengumpulkan makanan. Oleh karena itu Cosmides dan Tooby meyakini bahwa perempuan lebih mencari laki-laki yang mapan.

Tentu saja evolutionary psychology banyak dikritik. Evolutionary psychology sepertinya lebih mencari penjelasan untuk fenomena yang terjadi saat ini. Jika kondisi masyarakat saat ini terbalik, tentu penjelasan mereka di atas tidak lagi masuk akal. Selain itu, evolutionary psychology seolah-olah melanggengkan budaya patriarki saja. Perempuan-perempuan harus tampil muda dan menarik untuk dapat dilirik, sedangkan laki-laki harus berusaha mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk dapat dipilih. Padahal dalam kenyataannya, penjelasan Cosmides dan Tooby juga tidak berlaku general. Relasi manusia tidak sesederhana itu, yang hanya terbangun atas unsur fisik dan harta semata. Lagipula akan sangat gawat sekali jika hanya laki-laki kaya dan perempuan cantik yang mendapatkan pasangan. -esterlianawati-


Hasil obrolan bersama seorang teman perempuan yang sangat mengerti cinta, yang sudah meminjamkan kupingnya dan mengorek isi otaknya, teman perempuan yang paham benar bagaimana memperlakukan rasa cinta. Senang rasanya ngobrol bersamanya, apalagi kalo selalu menjadi tulisan seperti ini, pencerahan, bukan pembelaan….

Ketika Dunia Terlihat Abu-abu

Kompas.com — Berbahagialah jika Anda masih dapat menikmati warna-warni dunia karena itu pertanda Anda orang yang berbahagia. Penelitian menunjukkan, orang yang sedang depresi cenderung "melihat " dunia di sekitarnya dalam gradasi warna kelabu, paling tidak secara tidak sadar.

Para ilmuwan dari Jerman menggunakan pemindaian retina untuk memonitor respons retina mata pada berbagai variasi warna kontras, seperti hitam dan putih. Mereka menemukan bahwa pada orang yang sedang depresi, retina mata mereka memiliki respons yang lebih rendah pada warna kontras dibandingkan dengan orang yang tidak depresi.

Respons yang rendah ini merupakan bukti pada pasien depresi meski mereka tidak mengonsumsi antidepresan. Makin parah tingkat depresi mereka, makin rendah pula respons retina mata pada warna kontras. Barangkali ini sebabnya mengapa orang-orang yang depresi melihat dunia bukanlah tempat yang menyenangkan lagi.

Penelitian lebih lanjut memang diperlukan untuk menguatkan studi tersebut. Namun, jika terbukti, pemeriksaan retina mata di masa depan bisa menjadi alat diagnosis dan pengukuran keparahan depresi.


sumber : http://id.news.yahoo.com/kmps/20100725/tls-ketika-dunia-terlihat-abu-abu-8d16233.html