Peraih penghargaan AMI-Sharp sebagai grup musik rock terbaik, penyanyi lagu terbaik, lagu rock terbaik dan album rock terbaik 2001, ini semakin memantapkan posisi saja. Azis MS dan kawan-kawan agaknya sangat ingin mengulang kesuksesan album keempat Ningrat yang menembus angka penjualan 2 juta keping. Album itu mencetak hit Surti dan Tejo, Pelangi Di Matamu dan Ningrat.
Album kelimanya digarap serius di studio 301 Sydney, Australia. Dan sudah menembus angka ratusan ribu keping sejak diluncurkan sebulan kemudian. Log Zhelebour, sang produser menyiapkan dana sekitar Rp 2,5 miliar untuk produksi dan promosi album ini.
Sebelum kilau itu berpendar ada kisah panjang perjalanan grup ini yang terbilang melelahkan. Jamrock, yang menjadi cikal bakal band Jamrud didirikan Azis pada 1980-an bersama Ricky Teddy dan rekannya drumer Budi Haryono, yang kini menjadi penabuh drum Gigi Band.
Kala itu, mereka terhitung sebagai pelajar SMA di Cimahi-Bandung

Lembaran hitam itu tidak membuat Azis, yang menjadi leader dan kawan-kawan yang lain berpangku tangan. Gebrakan album Terimakasih (1999) yang menembus angka 1 juta keping menjadi momentum Jamrud untuk berpendar lagi lebih berkilau.
Jamrud bisa membuktikan penampilan mereka yang terkesan sangar dengan rambut gondrong dan wajah keras, tidak menghalangi untuk merangkul penikmat musik lebih luas. Musik rock di tangan Jamrud menjadi renyah dan nendang di gendang telinga anak perempuan, bahkan ibu-ibu. Itu mungkin lantaran bahasa komunikatif syair lagu yang ditulis Azis. Atau mungkin gaya khas vokal Krisyanto?, yang jelas Jamrud memang OK ....... !
http://pekalonganmendadakjamrud.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar