Senin, 01 Mei 2017

Rute terakhir, berbalik melawan arah arus. Berlabuh di pelabuhan terakhir. #raftel

Rute terakhir, berbalik melawan arah arus. Berlabuh di pelabuhan terakhir. #raftel

Akhirnya ku ingat, tidak akan pernah ada perpisahan yang sesungguhnya selain kematian :)

Malam ini seakan janggal, seperti melewati sederetan barisan Nisan tua hasil dari masa penjagalan.
Rencana tanpa pamitan, pergi tanpa pesan Dan tujuan tanpa akhiran.
Semua akhirnya berakhir sebuah cerita belaka, seperti legenda para bajak laut lama.
Bahwasannya aku memang pernah disini.
Bersama sekumpulan bajak laut sedarah ku.

Tapi esok, aku harus pergi.
Meninggalkan mereka yang masih berlayar disini.
Di tempat dimana mereka Dan aku pernah bersama.
Di negeri yang tak pernah merdeka bernama malaya.

Entah APA yang aku takutkan.
Aku selalu takut jika kapalku karam saat berlabuh untuk terakhir kalinya.
Esok kapal ini akan berlayar untuk terakhir kalinya.

Atau saat aku berlabuh Dan tinggal selamanya di sana.
Aku tak lagi seidealis sekarang.
Tak sebajak laut sekarang.
Apa aku bisa mengikuti rotasi jaman di dunia yang berbeda.
Baga lautan Dan daratan.
Bagaimana air Dan awan.
Bagai buruh Dan bangsawan.

Meski aku pernah lalui APA itu perpisahan.
Dengan teman teman sekolah rendah, sekolah menengah, bahkan saat perpisahan dengan para jantan dari sekolah tinggi.
Aku pernah lalui nya.
Tapi apakah akan sama ?
Esok semua bermula.
Entah aku akan jadi APA, separuh tuhan, separuh setan, bahkan separuh Marduk,  bajak laut dengan kutukan.

Oh tuhan,
Seyogyanya jika hidupku sudah kau tuliskan.
Aku hanya berharap, bahagia kan mereka.
Dan akhiri hidupku tanpa penyesalan.

Senin, 24 April 2017

Cek cek. OK last song !

Cek cek. OK last song.

Yah tulisan ini adalah sebagai olokan terakhir sebelum semua tulisan ini berakhir.
Untuk setiap waktu saat aku pernah disini.
Mengisi tulisan tulisan basi yang mungkin tak akan terlewati lagi.
Untuk setiap bait bait keji yang kurajam disini.
Untuk setiap caci Maki Dan canda tawa tentang dunia ku.
Yang ku tentang Dan ku nikmati.

Kunikmati beberapa lagu dari setiap karya fisik yang ku konsumsi akhir akhir ini.
CD siksakubur - tentara merah darah, Emtys - holy shine, polishit, buuxfederiksen Dan hari generasi. Serta beberapa kaset yang masih sayang untuk kubuka dari plastiknya hahahaha.

Waktunya hampir tiba untuk Naik pesawat terakhir Dan hilang atau terjatuh.
Hahhahahahahahahahah ketika tuhan terlalu asyik untuk para idealis yang kembali dengan cara selalu di ingat.
Entah kenapa sampai sini tulisan ini gak nyambung ke intinya kan kan ?
Aku selalu berfikir tentang idealis seperti mereka.
Dari Cobain hingga Sid vicious.
Entah kalian boleh tertawalah dengan fikiranku tentang idealisme taik kucing yang sering aku sabitkan.
‌Mati muda, meninggalkan cerita, Dan orang orang terdekat yang di tinggalkan bisa tersenyum.
‌karena tak selamanya kematian itu asudahlah ha ha ha

OK OK kembali ke intinya.
Malam ini cuman ngisi waktu ngeringkesi barang barang sebelum pulang ke gresik.
Meninggalkan Kuala Lumpur(Selangor) tercinta.
Yah di temani kaos dari kawan kawan Imkl( Indonesian metalhead Kuala Lumpur), blood family, keluarga setara, ultras gresik invasi malaya Dan lain lain yang mesti di sunpel sunpel untuk di bawa pulang.

Hingga akhirnya selalu berfikir apakah bisa seperti teman teman yang sudah pulang duluan Dan mencoba mandiri Dan merdeka.
Arif, copet, kaisernero, zaifa, dannu Dan mereka mereka yang kini sudah kembali ke tanah air Indonesia raya.

Mungkin seharusnya akan terbiasa juga.
Meninggalkan keluarga disini, saudara yang mungkin tidak akan kukenal dari darah Bapak Dan Emak.
Lehan, soipah, suraya, doman, nor, siti, Ain, Hamid, omah wah banyak deh.

Entah APA lagi begundal begundal pinggir lapangan Dan moshpit.
Antok gocan naff cip yakop kapit jojon yayat Tiklan Puguh  Memet fafan wah akelah pokok e.

Bengong mau nulis opo ae. Seng pasti suwon kabeh jamuane.
Gawe setiap curhat tetek bengek Dan lain lain e.
Sepurane nek selama iki aku iki ngerepoti yo rek.

Gawe endrik Yudi hendri Ozi iyan adit fajar Gabriel oos cipto Puguh minul firman tejani luki djarot Dan kabeh seng Gila bola.
Suwon Wes ngancani aku nak pinggir lapangan yo.
Untuk setiap rumput yang kita lihat.
Tiket yang kita bagi.
Dan yang pasti dari gorengan ke KFC, akua botolan sampe sego tumpeng.
Raimu raimu ancen cadasssssssssssss.
Demi aliansi suporter indonesia

Wes lah Wes lah iki olok olok terakhir kog g oleh dowo dowo.
Wayahe pensiun numpak pesawat terakhir !
Terbang tinggi Demi garuda Indonesia ku jaya raya merdeka.