Rabu, 06 Juli 2011

Prisa The Cute Devil


Setahu saya Prisa itu gitaris band heavymetal. Dulu dia lebih sering main bersama Zala yang personelnya cewek semua. Sekarang dia tercatat sebagai gitaris DeadSquad mendampingi Stevie Item yang juga gitaris Andra and The Backbone. Musiknya DeadSquad jelas heavymetal abis.

Prisa dan Tepi di studioBagi yang pernah denger Prisa main bakal gak percaya kalo dia tuh bener bener bisa main gitar kaya gitu. Permainan gitar Prisa bisa bikin gitaris yang lebih menekankan penampilan rambut gondrong lengkap dengan tindik dan tato jadi minder, introspeksi diri dan akhirnya tobat (berhenti minum trus lebih giat latihan).

Cover majalah Gitar plusDalam hal gitar menggitar ini Prisa yang pernah tampil dengan gitaris idola saya Eet Syahranie, terpilih sebagai gitaris pertama di Indonesia yang dikontrak oleh Jackson Guitars (produsen gitar dunia ternama) untuk menggunakan produknya (Jackson DKMG Arch Top). Selain itu Prisa juga pernah dikontrak Sheila On 7 untuk menjadi additional gitaris. Menjadi cover berbagai majalah gitar dan bahkan oleh portal Gitaris.com ia dijuluki Miss Gitaris.com

Feminin PrisaPenampilannya feminin, kecuali kalau ada tuntutan aksi panggung. Rambut gak dibikin harajuku, spike atat dicat, seperti layaknya anak band rock yang masih muda. Gak takut pake rok, bahkan untuk tampil diatas panggung. Kalau pakai rok selalu pakai celana dalem (ya iyalah…)

Kebanyakan untuk musisi belasan tahun khususnya metal sering terobsesi dengan kegagahan dan kegarangan aliran musik metal. Mereka sebisa mungkin mencari legitimasi bahwa metal adalah aliran darahnya. Baru bisa niru prelude gitar Slash di single Sweet Child o Mine saja sudah mau mati bangga rasanya. Gue sah jadi anak kandung metal… lu anak tiri metal.

Bagi yang memang berbakat beruntung bisa berbangga bangga tapi bagi yang kurang terpaksa melarikan diri ke berbagai aksesoris metal diantaranya rambut gondrong, celana ketat (sampe kesrimpet *iji nya), minuman keras, free sex dan akhirnya drugs. Usia muda tak lagi valid dijadikan alasan keterjerumusan. Prisa baru 19 tahun tapi berprestasi dan baik baik saja.

Saya dulu anak kost waktu kuliah di Depok tepatnya di Prawita, Margonda Raya (sekarang udah jadi mall) yang anak anaknya banyak yang ngeband. Punya seorang teman yang namanya Bayu, terobsesi abis jadi anak metal. Tampangnya metal tulen. Skill minim kalo gak bisa dibilang nol. Bersumpah metal adalah jalan hidupnya. Tapi bikin demo gak jadi jadi, udah gitu suka ngerecokin temen buat bantuin bikin demonya itu.

Banyak Bayu Bayu yang lain dan mereka inilah sebenarnya yang termasuk golongan berisiko tinggi jadi anak tiri metal. Apakah karena mereka kurang berbakat atau kurang kerja keras latihan. Saya tidak tahu. Tapi yang jelas ada orang orang orang yang lebih mudah mempelajari sesuatu dibanding yang lain.

Prisa adalah contohnya, berikut pengakuan Prisa tentang bagaimana awal mula dia belajar gitar. Hasil wawancara Gitaris.com

Jadi ini berawal dari kisah… jaman dulu gue maen piano.. serius banget… tiba2 gue ketemu temen… gue di asrama dulu tinggalnya… dia maen piano juga… terus kita saingan… ternyata… alhasil guru piano tu lebih sayang ama gue..katanya gue lebih cepet nangkep… terus dia bete kan… dia ngambil gitar.. dia pindah maen gitar… suatu hari dia bawa gitar ke kamarnya gitu … otomatis gue penasaran kan… gue pinjem gitarnya.. eh dia marah… direbut gitarnya terus ngomong “eh jangan pegang barang orang… jangan ikut2an gue deh” akhirnya dengan penuh dendam gue beli gitar juga terus gue belajar gitar buat ngalahin dia.. :D gitu doang si awalnya…

Adalagi teman kost saya yang namanya Aditya, anak Kuningan tapi ngaku Cirebon. Jago maen keybord dan gitar. Segala macam soundtrack serial TV dia bisa, salah satu favoritnya serial Mac Gyver. Si Aditya ini tidak merasa perlu tampil metal seperti halnya Bayu. Tapi fanatik abis sama grup heavymetal Manowar. Bagi dia tidak ada band heavymetal yang lebih baik dari Manowar.

Suatu waktu teman teman ngobrol di warung Indomie mbahas musiknya Van Halen. Eh dia bilang begini: “Van Halen itu satu tingkat dibawah Manowar”. Bodo amat mau berapa tingkat kita kan mau bahas musiknya. Saking fanatiknya sama Manowar akhirnya temen temen sering panggil dia Munawar (tapi kalo lagi gak ada dia, kalo didepan dia bilang begitu dia suka cemberut trus ngambek).

Keterbukaan pandangan dan pikiran atas aliran musik justru akan membuat seorang musisi menjadi kaya akan referensi. Kalau dilihat dari sisi ini sebenarnya Aditya walaupun punya skill tapi masih tergolong anak tiri metal. Boleh jadi anak metal atau jazz atau apalah tapi kan gak harus alergi dengan genre musik lain yang sebenarnya bisa bikin permainan jadi lebih kaya dan indah.

Bahkan ada yang saking fanatiknya bilang dia terlahir sebagai anak metal. Prisa memang gitaris heavymetal tapi simak pengakuannya:

ee sebenernya.. aliran musik apa aja si suka… cuma metal itu.. gak tau yah.. suka banget… awalnya juga gak tiba2 dari kecil suka metal siy.. suka metalnya itu juga proses.. pertama dengerinnya alternative dulu… baru naek lagi grunge.. apa gitu… baru lama2 metal… gak tiba2 dari lahir suka metal gitu…. itu aja siy…

The Cute DevilHmmm.. jujur, rendah hati dan apa adanya. Ini juga salah satu faktor yang berperan penting dalam kesuksesan karir seorang musisi. Mungkin benar seorang bintang itu dilahirkan dan bukan disekolahkan. Prisa memutuskan untuk berhenti menempuh studi akademis dan konsentrasi memupuk bakat bermusik dan meniti karir di industri musik.

Prisa gak main main soal memupuk bakat bermusik itu. Mahir main gitar tidak membuatnya kehilangan minat untuk mencoba yang lain. Menjadi vokalis siapa takut. Pernah dengar single “Kau Curi Lagi”?. Video klipnya sekarang lagi sering diputar di TV.Single itu milik J-Rocks featuring Prisa. Karena single ini, J-Rocks jadi sering tampil di TV pada acara acara musik. Berikut liriknya.

Kau Curi Lagi

Di jejak langkahku
ku mau kau tak ada
Di warna hidupku yang lama tenggelam
bersama cintamu

Kuyakin tanpamu ku dapat lalui
kuharap ini kan slamanya
Kini kau datang dengan sejuta cinta abadi
rasuki diriku

Kau curi lagi
hu..u..u..u..

Kau genggam lagi
hu..u..u..u..

Kau tawan lagi hatiku yang tlah terbiasa tanpa dirimu
Kau jerat diriku

Kau yang pernah singgah
di hati yang terdalam
Kau adalah kesalahan yang membuatku
Cintai dirimu

Kau curi lagi
hu..u..u..u..

Kau genggam lagi
hu..u..u..u..

Kau tawan lagi hatiku yang tlah terbiasa tanpa dirimu
Kau jerat diriku

[solo]

Kau curi lagi
hu..u..u..u..

Kau genggam lagi
hu..u..u..u..

Kau tawan lagi hatiku yang tlah terbiasa tanpa dirimu
Kau jerat diriku

Kau curi lagi
hu..u..u..u..

Kau genggam lagi
hu..u..u..u..

Kau tawan lagi hatiku yang tlah terbiasa tanpa dirimu
Kau jerat diriku

Kau curi lagi
hu..u..u..u..

Kau genggam lagi
hu..u..u..u..

Kau tawan lagi hatiku yang tlah terbiasa tanpa dirimu
Kau jerat diriku

Masih kurang dengan itu, Prisa yang bernama lengkap Prisa Adinda Arini Rianzi akan merilis album solonya dalam waktu dekat. Bukan, bukan album heavymetal tapi pop, kenapa begitu tanya sendiri sama orangnya…





VENDETTA ~ yang merupakan proyek Prisa Rianzi setelah ZALA dan DEAD SQUAD ~ banyak dipengaruhi oleh band-band metal macam LAMB OF GOD, MEGADETH, ARCH ENEMY hingga TESTAMENT. Yang menarik dari band beraliran rock cadas ini ialah, para personilnya ~ Prisa (Gitar), Aya (Vokal), Nadya (Bass) dan Febby (Drum) ~ tetap tampil girly seperti halnya cewek-cewek ABG kebanyakan (lihat poster), dan sering digoda dengan diajak kenalan atau dimintai nomer HP-nya oleh para pengunjung atau penonton konser mereka.

Video VENDETTA yang pertama kali Saya tonton adalah ‘Now You’ve Got Something To Die For’, yang merupakan cover song band LAMB OF GOD. Itupun nonton secara tidak sengaja, lantaran waktu itu Saya sedang mencari rekaman profil Prisa yang muncul di acara Profesi Jakarta yang tayang di salah satu stasiun TV swasta (profil favorit Saya selain edisi Prisa adalah edisi penyanyi relijius Opick dan duo komikus Benny Rahmadi & Muhammad Misrad alias Benny & Mice). Baru setelah kembali menonton ulang video ini, Saya berlanjut dengan menonton klip ‘Hourglass’ (juga merupakan cover song dari LAMB OF GOD) yang merupakan penampilan live VENDETTA di Marotti, pada 3 Maret 2007 silam, dan berlanjut dengan klip penampilan live VENDETTA membawakan cover song ‘Vengeance’ di PROST! Beer Kemang per tanggal 24 Februari 2009 lalu.

IMHO, kualitas permainan masing-masing personil sudah tak perlu diragukan lagi. Prisa bisa bermain apik; terbukti pula ketika duet bareng SAMSONS + Aura Kasih + Noe LETTO memainkan ‘Seandainya’ @ Star Mild Music RCTI per 15 Maret 2008, kualitas permainan Prisa OK juga (IMHO, jauh lebih bagus ketimbang permainannya ketika dia nge-jam bareng Dewa Budjana, Eet Sjahranie dan Tohpati di episode reality show ‘Empat Mata’ berjudul ‘Dewa Gitar’). Permainan Febby pun bisa dibilang sangat bagus, meski hanya menggunakan set drum standar permainannya tetap memukau. Gaya permainan agresifnya yang mengikuti permainan Chris Adler ~ drummer LAMB OF GOD, tentu saja membuat Saya salut kepadanya (selain rasa salut Saya kepada drummer Caroline Corr tentunya Tongue ). Tak ketinggalan, Nadya sang bassist juga mampu memainkan permainan musik yang lumayan halus. Sayangnya, Nadya sudah resign, karena sudah lulus kuliah dan ingin konsen ke pekerjaan. Announcement ini dimuat per 29 Maret 2009 lalu, sekaligus pengumuman dibukanya lowongan sebagai bassist untuk menggantikan posisi Nadya.

sumber: http://theblacksoil.wordpress.com/2009/08/30/chapter-05-%E2%80%98v%E2%80%99-for-vendetta-when-girls-go-rockhttp://dendemang.wordpress.com/2007/10/26/prisa-the-cute-devil/
http://kiki-andriyani.blogspot.com/2010/02/prisa-cute-devil.html

4 komentar: