Selasa, 02 Desember 2014

Anti-Flag, Band Punk yang Mengajakmu Anti-Amerika Sekaligus Anti-Agama

KONTERKULTUR–Dulu, kami mungkin paling suka dengan band ini. Kritikannya terhadap kebijakan Amerika buas sekali. Cakaran lirik-liriknya kuat. Area sindirannya nggak cuma ke pemerintah negara asal mereka, tapi juga ke scene emo, scene hardline, indie, punk rock. Mereka anggap semua scene itu suck, karena mereka menganggap kekanak-kanakan kalau cuma ngejadiin musik just for fun.
Lihat, mereka nggak percaya bahwa musik cuma untuk fun doang. Mereka menjadikan musik sebagai corong propaganda keyakinan mereka.
Dalam lagu “If You Wanna Steal”, mereka bercerita tentang seorang anak yang memiliki bapak yang cerdas. Bapaknya ini mampu menyederhanakan sesuatu yang rumit dalam pandangan anaknya yang berumur 9 tahun.
Lagu ini menarik, tapi coba perhatikan keyakinan apa yang ingin disampaikan Justin, Pat Thetic, dan awak band punk rock ini?
“If you wanna live you better not fear how you die. Heaven and hell are just a myth so you better pay attention to this moment.” (If You Wanna Steal/Anti Flag)            
“Jika kamu ingin hidup, sebaiknya kamu tidak takut mati. Surga dan neraka cuma mitos doang. Jadi sebaiknya kamu mendengarkan lirik ini dengan baik.” (If You Wanna Steal-Anti Flag).
Ya, mereka sedang mengajakmu untuk meninggalkan agamamu! Buang ke sampah saja kalau ada rekaman semacam ini![]
Oleh: Divan Semesta (Ex-Anti-Mammon).
(Tulisan ini diambil dari manifesto band punk Anti-Mammon yang diterbitkan tahun 2012 dalam bentuk zine dengan nama yang sama).
Editor: Abu Hafizh

http://konterkultur.com/anti-flag-band-punk-yang-mengajakmu-anti-amerika-sekaligus-anti-agama/

1 komentar: