Selasa, 11 Mei 2010

"Gitaris dunia yang telah memiliki nama besar lebih dari 1 dekade"

MICHAEL THOMPSON

"Salah satu gitaris studio tersukses sepanjang masa"


Click for larger version Nama Lengkap : Michael Thompson
Tempat / Tgl Lahir : Brooklyn, New York / February 11, 1954
Website Resmi : www.michaelthompson.cc
Gaya Permainan : Pop, Pop Jazz, dll
Gitar : Fender Stratocaster, Parker, Gibson, PRS, dll
Efek : Digitech Whammy, Ibanez TS-9, dll
Ampli : Jackson Ampworks, Marshall
Orientasi : Gitaris studio


Jika anda penggemar musik-musik pop yang menjadi hits di era tahun 90an berarti permainan gitar Michael Thompson (MT) tidaklah begitu asing di telinga anda. Bahkan mungkin permainan gitarnya jauh lebih sering didengar orang ketimbang album milik gitaris lain seperti Jimi Hendrix, Eddie Van Halen, hingga Kirk Hammett.

MT mulai mempelajari gitar di usianya yang ke 9. Niatnya untuk menjadi musisi terinspirasi oleh penampilan kwartet asal Liverpool, The Beatles saat tampil di Ed Sullivan Show tahun 1964. Tahun 1973 ia pindah ke Boston untuk masuk ke Berklee College of Music. Setelah kepindahannya ini karirnya mulai dirintis dengan bermain di sejumlah cafe. Tahun 1979 ia pindah ke Los Angeles dan menjadi session gitaris untuk beberapa penyanyi. Tahun 1988 ia mendapat kontrak dari Geffen Records (label yang mengibarkan super grup Guns N' Roses). Ia merilis sebuah album dengan memakai nama Michael Thompson Band.

Tahun 1989, MT bekerja dengan produser kelas kakap, David Foster. Bersama David Foster inilah karirnya makin menanjak meski namanya cenderung tak dikenal secara individu. Sebagai gitaris studio ia sukses besar. Lagu-lagu yang ikut ia garap sering menjadi langganan juara chart musik diseluruh dunia. Sangat banyak karya yang dihasilkannya ketika bekerja bersama David Foster. Ia pernah bekerja dengan nama-nama besar seperti Cher, David Foster, Shania Twain, Gloria Estefan, Julio Iglesias, Olivia Newton-John, Kenny G, Celine Dion, Rick Price, James Ingram, Dave Koz, Air Supply, Destiny's Child, N'Sync, dll. Tahun 2001 Michael menerima penghargaan dari Berklee College of Music sebagai alumni yang berprestasi terhadap industri musik. Ada hal yang sangat menarik, pada tahun 1999 Michael terlibat dalam 50 album dan jingle. Sebuah kinerja yang sangat fantastis.

Jika membahas perlengkapan, MT memiliki banyak sekali perangkat-perangkat pendukung. Hal ini sangat wajar mengingat ia adalah seorang gitaris studio. Untuk gitar sendiri ia memiliki beberapa jenis standar seperti Fender Stratocaster, Gibson LP, PRS, dan lain-lain.


RICHIE SAMBORA

"Permainan Gitarnya adalah roh musik Bon Jovi"


Click for larger version Nama Asli : Richard Stephen Sambora
Tempat/Tgl Lahir : Perth Amboy, New Jersey, 11 Juli 1959
Gaya Permainan : Blues & Hard Rock
Pengalaman Band : Richie Sambora and Friends, Mercy, Duke Williams & The Extremes, The Message, The Next, Hook
Group Band Sekarang : Bon Jovi
Pengaruh musikal : Eric Clapton, Jimi Hendrix, Jeff Beck, The Beatles, Led Zeppeline, Johny Winter
Gitar Yang Digunakan : Fender Stratocaster Richie Sambora, Kramer Richie Sambora Model, Gibson ES 335 (1959), Gibson Les Paul (1959), Fender Stratocaster Eric Clapton (1963), Fender Telecaster (1952)


Keren dan jago main gitar. Itu salah satu trademark Richie Sambora sang gitaris jempolan yang namanya melejit setelah sukses bersama super grup Bon Jovi. Sebelum menjadi seorang gitaris, awalnya ia mempelajari instrumen-instrumen lain seperti saxophon, accordion, trumpet and piano. Setelah pertama kali mendengar permainan gitar Eric Clapton pada usia 12 tahun, ia langsung terinspirasi untuk menjadi seorang gitaris. Ia memperoleh gitar pertamanya ditahun yang sama. 3 tahun berikutnya ia membentuk band bersama teman-temannya dengan nama Richie Sambora and Friends. Awalnya Richie hanya mendengarkan musik-musik dari Eric Clapton, Jimi Hendrix, The Beatles dan Led Zeppelline. Namun kemudian ia mulai merasa bahwa wawasan musiknya terbatas, dan akhirnya ia mulai mendengarkan lagu-lagu Tchaikovsky, Metal CHurch, dan Peter Gabriel untuk memperluas ilmu bermusiknya.

Sebelum bergabung dengan Bon Jovi, awalnya Richie hanya bermain sebagai gitaris cabutan untuk artis-artis lokal. Namun saat ia baru selesai main untuk tur Joe Cocker, salah satu temannya (yang nantinya menjadi personel Bon Jovi juga), Alec, menelponnya untuk datang melihat penampilan sebuah grupnya bernama Jon Bongiovi and The Wild Ones. Richie pun menonton dan tertarik untuk menjadi bagian dari band tersebut. Ia pun menemui Jon yang memimpin band tersebut. Setelah di audisi Jon sangat terkesima melihat permainan Richie. Menurut Jon, Richie benar-benar gitaris sejati. Ia (Richie) tidak ikut-ikutan terbawa demam bermain gitar ala Eddie Van Halen yang saat itu benar-benar melanda hampir seluruh gitaris muda di Amerika. Pada tahun 1983, Richie Sambora resmi bergabung.

Perjalanan Richie bersama Bon Jovi akhirnya dimulai. Richie menggantikan posisi gitaris Dave Sabo yang membentuk Skid Row. Debut albumnya bersama Bon Jovi direlease tahun 1984 dengan judul Bon Jovi. Sukses album ini terjual jutaan copy membuat Richie dkk langsung mempercepat proses pembuatan album keduanya, 7800 Fahrenheit meski pada akhirnya tidak terlalu sukses. Album ketiga Bon Jovi, Slippery Whent Wet inilah yang mulai mempopulerkan nama Richie Sambora secara luas. Pasalnya dalam album ini terdapat salah satu hits ,You Give Love a Bad Name yang memperlihatkan kebolehan Richie bersolo gitar dengan sangat enerjik. Bahkan pada lagu Livin' On A Prayer Richie memainkan efek suara yang akhirnya menjadi ciri khas lagu tersebut.

Album-album berikutnya bersama Bon Jovi diantaranya : 7800 Fahrenheit, Slippery When Wet, New Jersey, Keep The Faith, These Day, Crush, Bounce, Have a Nice Day, dan beberapa album kompilasi hits beserta video-video klip dan Live tak pernah luput dari sukses. Bahkan penjualan untuk album-albumnya tak pernah berada dibawah angka 5 juta copy di seluruh dunia. Hal tersebut tak mengherankan bila kita mendengar permainan Richie yang sangat melodius selalu berada didalam lagu-lagu Bon Jovi. Sebutlah beberapa nomor di album-album Bon Jovi yang menampilkan permainan Richie sebagai roh lagunya selalu berhasil menjadi hits sepanjang masa seperti You Give Love a Bad Name, Livin' On a Prayer, dan permainan gitar yang menyayat hati seperti Never Say Goodbye, I'll Be There For You, dan Bed Of Roses.

Hasil dari kesuksesannya bersama Bon Jovi membuat salah satu pabrik perusahaan gitar nomor wahid, Fender mengontraknya sebagai salah satu artis yang dibuatkan gitar signature sendiri yang diberi nama Fender Stratocaster Richie Sambora Model. Seperti gitaris-gitaris Amerika yang berjalur blues pada umumnya, Richie merupakan penganut setia gitar-gitar vintage. Ia sendiri memilih Fender Stratocaster sebagai senjata utamanya, namun pada bridgenya ia menggunakan Floyd Rose tremolo, tak seperti Fender Stratocaster pada umumnya. Disamping Fender, ia juga memiliki gitar-gitar lain seperti Gibson Flying-V, dan Les Paul. Kini ia sudah memiliki puluhan bahkan ratusan koleksi gitar dan perangkat lainnya seperti amply dan efek untuk mendukung karir bermusiknya.

Sementara disamping kesibukannya bersama Bon Jovi, ia masih sempat meluncurkan proyek solonya yang sudah menelurkan 2 album : Stranger In This Town (1991) dibawah bendera Jambco Records, dan Undiscovered Soul (1998) bernaung dibawah bendera Mercury. Untuk album Stranger In This Town, Richie dinilai mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain dan penulis lagu. Untuk album ini Richie menggunakan 45 gitar dan 25 amply didalam studio rekamannya. Album ini benar-benar mampu menunjukkan apa yang tidak bisa ia tunjukkan di Bon Jovi. Di album solo keduanya, Undiscovered Soul, Richie merekamnya di Los Angeles tepatnya di Ocean Way Studios diakhir tahun 1997. Berisi 12 lagu yang diproduseri oleh Dan Was (dulu pernah memproduseri Rolling Stones, Bob Dylan, Elton John). Secara umum album Stranger In This Town lebih menunjukkan sisi kualitasnya sebagai seorang komposer.

Side project Richie antara lain mengisi soundtrack Ford Fairlane, Days of Thunder, dan Zalman King's "Red Shoe Diaries. Dikawasan Asia, lagunya menjadi soundtrack untuk serial drama Beach Boys. Selain itu, Richie juga ikut berpartisipasi dalam lagu berjudul Guitar Man yang terdapat dalam album tribute untuk gitaris legendaris Les Paul dan salah satu yang teranyar adalah penampilannya dalam album kompilasi gitaris yang berjudul Guitar That Rule The World vol. 1. Di album tersebut ia memainkan lagu berjudul Mr. Sambo. Uniknya di lagu tersebut Richie menampilkan permainan yang bisa dibilang tidak biasanya. Mau dengar permainannya di lagu Mr. Sambo? silahkan download di link yang kami sediakan.

JIMMY PAGE

"Salah satu pionir era guitar hero"


Click for larger version Nama Lengkap : Jimmy Page
Tempat/Tgl Lahir : Heston, Middlesex U.K / 9 Januari 1944
Website : www.jimmypageonline.com
Gaya Permainan : Blues, fFolk, Indian, Rock n' Roll
Grup Band Sebelumnya : Carter Lewis & the Southerners, Neil Christian & the Crusaders, Yard Birds, Led Zeppelin
Group Band sekarang : Page and Plant
Pengaruh musikal : Eric Clapton, Sonny Boy Williamson, Muddy Waters, Albert King, Robert Johnson, Jimi Hendrix, Link Wray, The Rolling Stones, Les Paul, Cream, Chuck Berry, Jeff Beck, The Beatles, Willie Dixon, Paul Burlison, Jet Harris & Tony Meehan(Diamond,ex-Shadows), Ron Kellerman, Elvis Presley
Teknik Andalan : Appergio, Slurring, Folk picking style
Gitar Yang Digunakan : Gibson Les pauls Jimmy page Trademark signature, Gibson Double neck Jimmy page Trademark signature and riff master deluxe
Ampli : Framus
Senar : Black Diamond String


Jimmy Page adalah salah satu gitaris yang mempengaruhi banyak gitaris pada eranya sekitar pertengahan 60-an dan tahun 70-an. Pertama kali belajar gitar saat masih muda melalui Spanish gitar pemberian orang tuanya. Ia mulai bermain gitar ketika berusia 13 tahun karena terpengaruh oleh gaya rock n roll Elvis Presley pada lagu "Baby, Let's Play House". Awal tahun 60-an ia membuat album bersama beberapa band lokal seperti Carter Lewis & the Southerners dan Neil Christian & the Crusaders. Pada tahun 1963 ia menjadi additional gitar untuk Diamond band bersama Jet Harris & Tony Meehan(ex-Shadows). Singlenya berhasil mencapai puncak tangga lagu Inggris.

Tahun 1966 ia bergabung dengan Yardbirds sebuah band yang dipelopori Jeff Beck dimana ia menjadi lead guitar menggantikan posisi Eric Clapton yang keluar. Di Yarbirds ia hanya ikut tampil dalam 1 album yaitu, Little Games. Namun ia juga sempat mengikuti beberapa promo tur albumnya.

Thn 1968 ia bergabung dengan Led Zeppelin dan mengalami masa puncak kejayaannya. Selain Jimmy, personel lainnya terdiri dari John Paul Jones (bass), Robert Plant (vocals), dan John Bonham (drum). Bersama band ini banyak hits yang telah dibuatnya, Dazed and Confused, Whole Lotta Love, Immigrant Song, Black Dog, Stairway To Heaven, termasuk lagu exotic bernuansa timur tengah “Kahsmir”. Sedangkan album-album yang ia hasilkan bersama Led Zeppelin antara lain : Led Zeppelin I, Led Zeppelin II, Led Zeppelin III, Led Zeppelin IV, Houses of the Holy, dan Physical Graffiti. Album-album ini menjadikan Led Zeppelin sebagai band tersukses di tahun 70-an. Wabah permainan gitar Jimmy Page kemudian menjadi inspirasi bagi gitaris-gitaris Heavy Metal beberapa tahun kemudian. Sayangnya, kematian sang penggebuk drum, John Bonham membuat band ini jadi tak menentu arah. Akhirnya band ini vakum atau bisa dibilang bubar.

Di sela kesuksesannya dengan band2 nya Jimmy Page juga mengeluarkan single solo seperti “Rare Jimmy Page solo 45” yang di release tahun 1965. Di tahun-tahun 80an saat band heavy metal ramai bermunculan, Jim juga sempat berkolaborasi dan menjadi guest star dalam album-album berbagai artis seperti David Coverdale, Robert Plant, dan lain-lain.

Meski Led Zeppelin sudah tak jalan lagi, namun di pertengahan tahun 80-an sering terjadi proyek reuni Led Zeppelin dengan bantuan beberapa additional drummer seperti Phill Collins sampai anak John Bonham sendiri, Jason Bonham. Tahun 1994, proyek reuni ini sempat menghasilkan album akustik No Quartet dan tampil dalam tur dunia MTV Unplugged yang disambut sangat antusias oleh penggemar-penggemar mereka di era jayanya dulu.



ZAKK WYLDE

"Salah Satu Gitaris Metal Terfavorit di Amerika"


Click for larger version Nama Asli : Jeffery Philip Wielandt
Tempat/Tgl Lahir : New Jersey / 14 Januari 1967
Gaya Permainan : Metal
Group Band sekarang : Black Label Society, Ozzy Osbourne
Pengaruh musikal : Black Sabbath, Judas Priest, AC/DC, Motor Head, Lynird Skynird
Gitaris Favorit : Randy Rhoads, Jake E. Lee
Gitar Yang Digunakan : Gibson Les Paul Zakk Wylde signature
Efek : Dunlop Jimi Hendrix Wah, Dunlop RotoVibe, MXR ZW-44 Dunlop Overdrive, MXR M-134 Stereo Chorus, MXR EVH Phase 90, Boss OC-2 Octaver
Ampli : Marshall JCM 800, 2 Marshall 1960B cabinets



Zakk Wykde merupakan gitaris yang banyak digemari oleh anak-anak muda Amerika. Salah satu gitaris metal yang banyak menginspirasi gitaris-gitaris metal di generasi berikutnya. Ia mulai terkenal semenjak menjadi gitaris Ozzy Osbourne. Semenjak saat itu sampai sekarang sosoknya sering sekali menghiasi cover-cover depan majalah-majalah musik khususnya metal.

Zakk mulai kursus bermusik semenjak usia 8 tahun. Awalnya ia biasa dipanggil dengan sebutan Flip, merupakan plesetan dari nama tengahnya, Philip. Namun kemudian ia keluar dan tidak belajar musik lagi. Baru ketika berusia 14 tahun ia mulai belajar musik lagi bahkan sempat juga belajar gitar klasik. Beberapa tahun kemudian ia membentuk band pertamanya Stone Henge pada tahun 1984. Di band ini ia memainkan lagu-lagu dari Black Sabbath, Judas Priest, dan Rush.

Setelah tamat SMA, ia bergabung dengan band baru bernama Zyris. Semenjak mulai masuk band inilah ia memakai nama panggung Zakari Wyland. Masih seperti bandnya terdahulu, di band barunya ini masih memainkan lagu-lagu dari Black Sabbath dan Led Zeppeline. Bersama band ini juga ia pernah tampil dalam event Stone Pony yang sebelumnya telah berhasil mengangkat nama Bruce Springsteen dan Bon Jovi.

Tiga tahun kemudian ia melihat di acara televisi bahwa Ozzy Osbourne sedang mencari seorang gitaris yang belum populer untuk dijadikan gitarisnya. Zakk sangat tertarik, namun ia merasa mendampingi Ozzy dan menggantikan Randy Rhoads atau Jake E. Lee hanya sebuah fantasi. Akan tetapi saat ia sedang tampil dalam sebuah konser, seorang fotografer rock melihat permainan Zakk dan mendesak Zakk agar mengikuti audisi yang diadakan oleh Ozzy Osbourne. Akhirnya Zakk mengirimkan demo tape permainan gitarnya kepada Ozzy Osbourne. Setelah itu ia melakukan audisi langsung dihadapan Ozzy. Ia memainkan beberapa lagu Ozzy dan lagu-lagu klasik. Ternyata sang godfather Heavy Metal tersebut langsung tertarik dengan Zakk. Ia segera menarik Zakk sebagai lead gitarisnya menggantikan gitaris-gitaris terdahulunya yaitu Randy Rhoads dan Jake E. Lee yang juga merupakan gitaris idola Zakk sendiri.

Tahun itu juga Zakk langsung masuk ke dapur rekaman untuk rekaman album Ozzy Osbourne, No Rest for The Wicked. Yang perlu dicatat, saat itu usia Zakk belum genap 20 tahun alias baru berusia 19 tahun. Saat bergabung dengan Ozzy inilah Zakk diberi nama belakang 'Wylde'. Ozzy Osbourne pun memperkenalkan Zakk secara resmi kepada publik sebagai gitaris barunya di Hard Rock Café, New York, pada 15 Desember 1987. Dunia heavy metal yang sempat kehilangan Randy Rhoads, kini telah mendapatkan penggantinya. Zakk Wylde dengan cepat segera menjadi idola-idola pendengar musik-musik heavy metal khususnya di Amerika.

Zakk juga ikut hadir dalam acara Moscow Peace Festival yang turut pula menghadirkan band-band papan atas seperti Skid Row, Motley Crue, Bon Jovi, dan Scorpions. Dua tahun kemudian Zakk kembali masuk dapur rekaman untuk menyelesaikan album No More Tears. Banyak pengamat menilai, album ini merupakan album terbaik Zakk bersama Ozzy Osbourne. Ia menampilkan permainan solo terbaik di lagu Mr. Tinkertrain dan Mama, I'm Coming Home. Style Zakk mengalami cukup banyak perubahan daripada album No More Tears yang cukup banyak pengaruh Randy Rhoads.

Tahun 1992, Zakk membentuk band bernama Lynird Skinhead. Band ini memainkan lagu-lagu Lynyrd Skynyrd, The Allman Bros, ZZ Top, dan Mountain. Selain itu juga memainkan beberapa lagu-lagu klasik rock. Zakk merekam lagu Farm Fiddlin dan kemudian tampil dalam album Guitars That Rule The World Vol.1. Kemudian ia mengganti nama bandnya menjadi 'Pride & Glory' karena nama Lynird Skinhead dirasakan sangat terlalu mirip dengan nama grup leendaris Lynird Skynyrd.

Tahun 1995, Ozzy Osbourne yang sebelumnya sempat vakum dari dunia musik, memutuskan untuk bangkit dan memanggil kemali Zakk. Album terbaru diberi judul Ozzmosis. Di album ini juga tampil satu lagu yang ditulis oleh Steve Vai berjudul My Little Man.

Tiga tahun berikutnya, Zakk membentuk band baru bernama Hell's Kitchen yang kemudian berganti menjadi Black Label Society. Album pertama bersama Black Label Society diberi nama Sonic Brewery. Bersama band barunya inilah kemudian Zakk Wylde semakin berkibar.

5 komentar:

  1. Are you paying over $5 per pack of cigarettes? I buy all my cigarettes at Duty Free Depot and I'm saving over 70%.

    BalasHapus
  2. Joe Satriani adalah inspirasi. sebagai pencinta musik rock, dan pengamat baru, gitaris yang menjadi inspirasi saya adalah JS. Ingat ungkapan VAI, (saya tidak akan kehilangan inspirasi jika ada JOE). Banyak lahir gitaris yang bersamaan dan seumuran JOE, tapi diselah-selah informasi era yang masih kaku pada saat itu, JOE telah menjadi pelopor dan guru. Dialah salah satu DEWA MUSIK. GURU yang sukses dan berhasil, adalah guru yang mampu menciptakan muridnya jauh lebih mampu dari dirinya. Seperti salah satu adalah VAI, yang sekaligus menjadi patner san rekan tournya.

    BalasHapus