Mungkin sebahagian orang berpikir, kalau cita-cita ini hanya milik anak-anak, sudah bukan lagi milik kita sekarang (maksudnya yang sudah jadi orang tua, atau stw…setengah tua, dll)
Sebenarnya itu nggak sepenuhnya benar, meski usia kita mungkin sudah tidak muda lagi, kita masih harus tetap mempunyai cita-cita. Tapi mungkin cita-citanya sedikit berbeda dan mungkin lebih fokus, krn setidaknya kita mulai merasakan asam garamnya dalam kehidupan ini.
Pengertian Cita-Cita sendiri menurut saya sbb (terjemahan bebas, sebebas-bebasnya menurut saya….hahaha…) :
Arti cita-cita adalah:
Suatu impian atau harapan seseorang akan masa depannya. Bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup, namun bagi sebahagian yang lain cita-cita itu hanyalah khayalan belaka.
Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas, usaha yang gigih dan mantap dalam kehidupan ini sehingga menjadikannya sebuah “Akselerator Pengembangan Diri”.
“Manusia yang berhenti bercita-cita merupakan Tragedy terbesar dalam hidup manusia, karena tanpa cita-cita orang akan mati”.
Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat, yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi karena tak tahu arah yang dituju.
Cita-cita dapat saya diibaratkan sebuah Rancangan Bangunan Kehidupan Seseorang.
Bangunan yang tersusun dari: Batu bata keterampilan, Semen ilmu dan Pasir potensi diri.
Bagaimanakah jadinya nanti, jika seseorang yang memiliki beribu-ribu batu bata, berpuluh-puluh karung semen dan berkubik-kubik pasir serta berbagai macam bahan-bahan bangunan yang pendukung lainnya untuk membuat rumah. Tapi dirinya tidak mempunyai rancangan maupun bayangan seperti apakah bentuk rumah itu nantinya.
Dapat saya pastikan, orang itu akan mendapatkan rumah dengan bentuk yang aneh / tidak menarik, gampang roboh atau bahkan kita tidak akan pernah bisa membuat sebuah rumahpun.
Bagi saya Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah Profesi, namun lebih dari itu Cita-cita adalah “Sebuah Tujuan Hidup”
Kebayakan orang yang mengganggap Cita-cita itu ibarat mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau angan-angan.
Tetapi menurut saya itu tak sama !.
Cita-cita atau impian itu lebih ke arah sesuatu yang dapat digapai, sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah keinginan yang tidak dapat direalisasikan.
Cita-cita yang baik tentu saja adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui: “Kerja keras / Usaha yang gigih, Kreativitas yang tinggi, Inovasi tiada henti, Motivasi yang penuh energi, Dukungan orang lain, dan sebagainya”.
Beda 180 derajat dengan Khayalan yang merupakan hasil melamun yang cenderung tidak logis bahkan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk yang tidak berguna.
(lagi…)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar