Kepada laut
yang sekali kusebut terhormat namun pasang surut
riakmu itu
pernah kutuntut hanya karena
rembulan perkasa memasung mata
nyiur yang serupa
di Sana
Hentak hingga menjejak aku di pasir-pasir
setapak jauh dan
mengecil
Bila aku bisa mengetuk nadamu
padukan denting piano
sesayup biola
petikan rasa
Laut yang kukira
terdamparku pertama
hingga jadi
aku ingin lirikmu di senja
Sekalipun i n g i n
mengutuk luna
Kepada laut yang hantarkan belulang
terhanyut seperti tertahan
hingga seberkas awan katakan sudah petang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar